JSMR, PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Visi
Menjadi Perusahaan Jalan Tol Nasional Terbesar, Terpercaya, dan Berkesinambungan
Misi
- Memimpin Usaha Jalan Tol di Seluruh Rantai Nilai Secara Profesional
- Mengoptimalkan Pengembangan Kawasan untuk Kemajuan Masyarakat
- Meningkatkan Nilai Bagi Pemegang Saham
- Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Melalui Pelayanan Prima
- Mendorong Pengembangan dan Peningkatan Kinerja Karyawan dalam Lingkungan yang Harmoni
Produk dan Jasa Perusahaan
- Toll Operator
- Toll Maintenance
Sejarah
PT Jasa Marga (persero) Tbk. Indonesia, didirikan pada tanggal 1 Maret 1978 untuk menyediakan jaringan jalan raya yang andal di dalam negeri.
Jasa Marga merupakan satu-satunya penyelenggara jalan tol di tanah air yang dibiayai oleh Pemerintah melalui pinjaman luar negeri dan penerbitan obligasi. Jasa Marga sebagai penyelenggara dan pengembang jalan tol membutuhkan izin konsesi dari Pemerintah.
Periode I
1978 – 1987
Operator Tunggal Jalan Tol
1978 – Jasa Marga didirikan sebagai operator tunggal jalan tol dalam pengelolaan, pemeliharaan, dan pengadaan jaringan
1978 – Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) mulai beroperasi
1979 – Jembatan Tol Rajamandala mulai beroperasi dan dapat dikembalikan kepada pemerintah pada tahun 2003
1981 – Jalan Tol Tallo Lama (Ujung Pandang) mulai beroperasi dan diserahkan kepada PT Bosowa Marga Nusantara untuk dikelola pada tahun 1995
1981 – Jembatan Tol Wonokromo (Surabaya) mulai beroperasi dan dapat dikembalikan kepada pemerintah pada 1986
1982 – Brigde Tol Kapuas mulai dan dapat dikembalikan kepada pemerintah pada tahun 1991
1982 – Brigde Tol Mojokerto mulai beroperasi, tetapi dikembalikan kepada pemerintah pada tahun 2003
1984 – Jalan Tol Jakarta-Tangerang mulai beroperasi
1983 – Jalan Tol Semarang Seksi A (Srondol – Jatingaleh) mulai beroperasi
1985 – Ir. Jalan Tol Sedyatmo (Bandara) mulai beroperasi
1986 – Jalan Tol Belawan Medan Tanjung Morawa mulai beroperasi
1986 – Jalan Tol Surabaya-Gempol-Mojokerto mulai beroperasi
Periode II
1987 – 2004
Otoritas dan Penyelenggara Jalan Tol
Pembinaan disediakan semua pihak swasta kesempatan untuk mengelola jalan tol melalui sistem membangun, mengoperasikan, dan transfer (BOT)
1987 – Jalan Tol Dalam Kota Cawang-Semanggi mulai beroperasi
1987 – Jalan Tol Semarang Seksi B (Jatingaleh-krapyak) mulai beroperasi
1988 – Jalan Tol Jakarta-Cikampek mulai beroperasi
1989 – Jalan Tol Dalam Kota Semanggi-Grogol mulai beroperasi
1991 – Jalan Tol Padalarang-Cileunyi mulai beroperasi
1995 – Jalan Lingkar Luar Jakarta Pondok Pinang-Lenteng Agung mulai beroperasi (oleh PT Marga Nurindo Bhakti)
1996 – Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta Pondok Pinang-Lenteng Agung mulai beroperasi (oleh PT Marga Nurindo Bhakti)
1998 – Jalan Tol Palimanan Kanci mulai beroperasi
1998 – Jalan Tol Semarang Seksi C (Jangli-Kaligawe) mulai beroperasi
1999 – Jalan Tol Serpong-Ulujami (Jembatan Serpong-Bintaro) mulai beroperasi
2003 – Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta dioperasikan oleh PT Jalan tol Lingkar luar Jakarta (anak perusahaan Jasa Marga)
2003 – Jalan Tol Cipularang Tahap I (bypass Padalarang dan Dawuan-Sadang) mulai beroperasi
Periode III
2004 – sekarang
Pengembang dan Operator Jalan Tol
Fungsi Kewenangan dikembalikan kepada Pemerintah (Departemen Pekerjaan Umum), Jasa Marga menjadi operator murni
2005 – Jalan Tol Cipularang Tahap II (Sadang-Padalarang Utara) mulai beroperasi, Jakarta-Bandung terkoneksi dengan jalan tol
2006 – Jalan Lingkar Luar Jakarta (ruas Taman Mini-Jati Asih) mulai beroperasi
2006 – Jalan Tol Surabaya-Gempol, Jalur Porong-Gempol ditutup karena insiden lumpur
2007 – Jalan Lingkar Luar Jakarta Rorotan-Ulujami (4,5km) mulai beroperasi
2007 – PT Jasa Marga (Persero) Tbk menjadi perusahaan publik melalui IPO (Penawaran Umum Perdana) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia
2008 – Jalan Tol Bogor Ring Road dioperasikan oleh PT Marga Sarana Jawa Barat, anak perusahaan Jasa Marga
2009 – Jembatan Tol Suramadu dioperasikan oleh Jasa Marga cabang Surabaya-Gempol
2011 – Jalan Tol IA Ruas Surabaya-Mojokerto dioperasikan oleh PT Marga Nujyasumo Agung, anak perusahaan Jasa Marga
2011 – Jalan Tol Semarang-Solo Tahap I Jalur Semarang-Ungaran dioperasikan oleh PT Trans Marga Jateng, anak perusahaan Jasa Marga
2012 – Penerapan e-Toll Pass
2013 – Inisiasi Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa (Jalan Tol Bali Mandara) dan JORR W2 Utara (Tol Kebon Jeruk-Ciledug.
2013 – Pembentukan PT Jasamarga Property
2014 – Diresmikannya jalan tol Semarang-Solo (seksi 2 ruas Ungaran-Bawen), ogor Jalan Lingkar Luar (ruas 2A Kedung Halang-Badak Kedung) dan Tol JORR W2 Utara (ruas Ciledug-Ulujami).
2014 – Memenangkan tender konsesi jalan Tol Kualanamu-Medan-Tebing Tinggi.
2014 – Penandatanganan pengoperasian Jembatan Tol Surabaya-Madura.
2015 – Akuisisi Jalan Tol Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, dan Cinere-Serpong.
2015 – Beroperasinya jalan Tol Gempol-Pandaan.
2015 – Pembentukan PT Jasa Layanan Operasi.
2016 – Pengoperasian Surabaya-Mojokerto seksi 4: Tol Krian-Mojokerto.
2016 – Pemenang tender Jalan Tol Batang-Semarang, Balikpapan-Samarinda, Manado-Bitung dan PandaanMalang.
2016 – Integrasi Jalan Tol Jakarta-Brebes.
KPI (Key Performance Indicator)
Berlangganan
Katalis
Berlangganan
Perbandingan dengan Kompetitor
Berlangganan
“Rangkuman ini adalah informasi yang saya pecah belah dengan menggunakan sistem Kualitatif dan Kuantitatif untuk memahami secara akurat sebuah perusahaan sekaligus memberikan penglihatan masa depan apakah sebuah perusahaan layak menjadi tempat investasi Anda dalam 60 hari kedepan atau tidak. Untuk memahami konsep sistematik proses ini, silakan klik link berikut.”