Bank BCA (BBCA, Bank Komersil)
- Vision :
- Menjadi Bank pilihan dan pilar utama di ekonomi Indonesia
- Menjadi Bank pilihan dan pilar utama di ekonomi Indonesia
- Mission:
- Membangun pembayaran utama dan solusi finansial untuk bisnis dan perorangan. Mengerti perbedaan kebutuhan pelanggan dan menyediakan servis finansial yang tepat untuk mengoptimalkan kepuasan konsumen. Meningkatkan franchise korporasi kita dan para pemegang saham.
- Detail Bank
- Ownership: PT Dwimuria Investama Andalan 54.94%, Public 45.06%
- Authorized Capital: Rp 5,5 triliun (5,500,000,000,000) dengan 88 Milliar Saham (88,000,000,000)
- Modal: Rp 1,540 Milyar (1,540,938,125,000) dengan 24,655,010,000 saham
- Masuk pasar saham: 31 May 2000
- Total Employees: 24,780
- Networks: 1,256 Cabang dengan 17,928 ATM
- Produk dan Jasa
- Akun deposit
- Bank Transaksi
- Elektronik Banking
- Cash Managemetn Service
- Credit Card
- Bancassurance Products
- Investasi Produk Reksa Dana (mutual fund)
- Investasi Treasury (perbendaharaan) Produk
- Fasilitas Kredit
- Standby LC/ Jaminan Bank
- Fasilitas Export dan Import
- LC local
- Fasilitas Foreign Exchange
- Sejarah
1955 : Lahir dan dikenal sebagai “NV Perseroan Dagang Dan Industrie Semarang Knitting Factory”
1957: Mungumumkan mulai beroprasi pada 21 February 1957 di Kantor Utama di Jakarta
1970: Efektif pada 2 September 1975 nama bank diganti menjadi PT Bank Central Asia (BCA)
1977: Membuka chanel dan mendapatkan license membuka Foreign Exchange Bank di 1977
1980: Secara agresif memperluas jaringan dengan membuka cabang dengan proses deregulasi di Indonesia dalam bidang perbankan.
1980: membuka beberapa service dan produk baru termasuk Tahapan BCA (tabungan nasabah)
1990: BCA mengembangkan jaringan ATM.
1991: BCA menempatkan 50 ATM di berbagai lokasi di Jakarta dan secara intensive mengembangkannya
1991: BCA bekerja sama dengan institusi ternama seperti PT Telkom dan Citibank, mempermudah pembayaran telepon dan penarikan tunai dengan Kartu Kredit Citibank
1997: BCA mengalami Bank rush (kepanikan pengambilan tunai) selama masa krisis ekonomi
1998: BCA menjadi Bank Take Over (BTO) ditempatkan dibawah pengawasan rekapitulasi dan rekonstruksi program yang dilakukan oleh IBRA (Indonesian Bank Restructuring Agency), sebuah Institusi Pemerintah
1999: BCA secara penuh direkapitulasi dengan Pemerintahan Indoensia melalui IBRA, memperkiran kepemilikan sebesar 92,8% dari Saham BCA sebagai gantinya mendapatkan bantuan cair dari Bank Indonesia dan penukaran pinjaman dengan obligasi pemerintah
2000: BPPN mendivestasikan 22,5% sahamnya di BCA saham melalui Publik Perdana
Menawarkan, mengurangi kepemilikannya
2001: Dalam Penawaran Umum Sekunder,10% dari total saham BCA adalah tersedia untuk pasar. Kepemilikan BPPN (IBRA in English) di BCA menurun menjadi 60,3%. BCA menjadi 70,3%.
2002: Pengakuisisian Saham BCA sebesar 51% melalui strategi penempatan swasta
2004: BPPN (IBRA) mendivestasikan 1,4% saham BCA-nya ke investor dalam negeri melalui penempatan swasta
2005: Pemerintah Indonesia melalui PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), divestasi sisa 5,02% dari BCA-nya berbagi dan tidak lagi memiliki bagian kepemilikan di BCA.
BCA memperkuat dan mengembangkan produk dan layanannya, terutama di bidang elektronik perbankan, dengan meluncurkan Debit perbankan internet, m-BCA perbankan seluler, EDCBIZZ, dll. BCA Ciptakan Bencana Pusat Pemulihan di Singapura. BCA mengembangkan keahlian di bidang pinjaman, termasuk ekspansi menjadi pembiayaan kendaraan.
2007: pelopor dalam memperkenalkan tarif tetap produk hipotek, Kartu Flazz
2008-2009: BCA perkenalkan Solitaire, layanan perbankan baru untuk individu dengan high-net worth tinggi
2010-2013: bisnis baru termasuk Syariah perbankan, pembiayaan sepeda motor, asuransi umum dan bisnis pasar modal. Meningkatkannya kepemilikan efektif dari 25% hingga 100% secara umum unit asuransi PT Asuransi Umum BCA
2014-2016: mengembangkan aplikasi Sakuku. – Pada Januari 2014, BCA membeli saham di PT Central Santosa Keuangan (CS Finance) pembiayaan roda dua perusahaan, meningkatkan Kepemilikan efektif bank dari 25% menjadi 70%. BCA juga mendapat izin untuk memberikan asuransi jiwa layanan melalui PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life). – BCA berpartisipasi dalam kesuksesan implementasi dari amnesti pajak pemerintah program dari Juli 2016 hingga Maret 2017.
2017-2018: BCA memulai untuk berkolaborasi dengan fintech dan perusahaan e-commerce, fitur transfer rekan menggunakan teknologi kode QR, berlaku di m-BCA dan Sakuku – BCA meluncurkan Layanan OneKlik – meluncurkan asisten virtual VIRA – BCA dan PT AIA Financial memperluas ruang lingkup mereka kemitraan. – BCA meningkatkan kepemilikan di anak perusahaannya, CS FInance, BCA Sekuritas dan BCA Hidup.
2019: BCA menyelesaikan Akuisisi saham 100% (langsung dan tidak langsung) dari PT Bank Royal Indonesia pada bulan Oktober 2019 dan akan berubah menjadi bank berbasis digital. – BCA menyuntikkan tambahan modal menjadi BCA Syariah dan CCV untuk mendukung pertumbuhan bisnis dua anak perusahaan.- meluncurkan BCA Keyboard – Pada bulan Desember 2019, BCA mengadakan penjualan bersyarat dan persetujuan pembelian (CSPA) untuk memperoleh 100% saham ekuitas PT Bank Rabobank Internasional Indonesia tunduk pada peraturan dan persetujuan pemegang saham
Event 2019
9 January: BCA menambahkan opsi pembayaran di Shopee melalui fitur baru OneKlik
10 January: Untuk Mendukung Keuangan Inklusif, BCA adalah Mitra Distribusi SBR005
22 February: Expoversary 2019 62 anniversary
28 Februari: Pertumbuhan 10.9% net profit 25.9 trillion, dibandingkan tahun lalu 23.3 triliun, operasional income meningkat 8,3% ke Rp 45.3 Triliun ketika operasional income yg lain tumbuh 17% ke Rp.17.7 triliun pada 2018
1 Maret:, Triathlon pertama se Indonesia, di Bali
13 Maret : Sekali lagi menerima Taxpayer Award
15 Maret : BCA mengkontribusi Rp.300 milyar pada Syndicated Loan Facility untuk PT Buana Finance Tbk.
27 Maret : BCA meluncurkan SYNRGY, Sebuah program akselerasi dan forum kolborasi untuk Startups
25 April : quartal pertama net profit growth menjadi 10.1% mencapai Rp. 6.1 triliun dibandingkan dengan Rp. 5.5 triliun di tahun sebelumnya.
-Operasional Bank tumbuh dari 13. 7% ke Rp.16.7 triliun dibandingkan 14.7 triliun quartal awal tahun lalu.
– Net interest income 11.2% YoY ke Rp. 12 trilun ketika operasional income tumbuh 10.7% YoY ke Rp. 4.7 trilun di quartal pertama 2019
2 Mei: meluncurkan SimPel BCA (student saving)
9 Mei: memperkuat komitken dalam sector pertanian melaui SMART Farming 4.0 di Indonesia (120 M)
4 Juni: meraih Gallup Great Workplace Award yg ketiga kalinya, 1 = 2015. 2 =2017.
20 Juni: BCA EGMS (rapat pemegang saham) merencanakan akuisisi PT Bank Royal Indonesia (Bank Royal)
24 July: Semester Pertama
Net Profit pertumbuhan 12.6% ke Rp12.9 Triliun dibandingkan Rp 11.4 Triliun tahun lalu
Net Interest income and operating income meningkat 16.1% ke Rp.34.2 triliun dibandingkan Rp29.5 tahun sebelumnya. Net Interest income meningkat dari 13.1% YoY ke Rp 24.6 triliun. Ketika operating income tumbuh 24.5% YoY ke Rp.9.6 triliun
1 Agustus: meluncurkan Teaching Factory: BCA Cash Management Academy’ Program
14 Agustus: CEO BCA menerima Lifetime Achievement Award
25 September: yg ke-7 kalinya menerima pengakuan internasional pada Asiamoney Awards, sebagai Best Domestic Bank dan Best Digital Bank di Asiamoney 2019 Award di Singapore
8 Oktober: BCA Launched WELMA Wealth Management Apps di Indonesia Knowledge Forum VIII 2019 (aplikasi membeli produk investasi seperti mutual funds, bonds dan asuransi pendidikan dengan HP.)
11 Oktober: PT BCA Multi Finance (BCAMF) menggantikan PT Central Sentosa Finance (CS Finance)
28 October: Kuartal Ketiga
Net Income meningkat 13% YoY ke Rp20.9 trilun
Net interest income meningkat 12.2% YoY ke Rp37.4 triliun.
Operating Income meningkat 19.3% YoY ke Rp15 Triliun,
11 November: BCA JCB Black Credit Card diluncurkan
18 November: BCA’s Cash Recycling machine (CRM) Awarded MURI Record, sebuah bank pribadi dengan, mesin daur ulang cash di Indonesia
3 Desember: Support Healthcare, BCA mendonasikan alat operasi katarak dan donor darah
6 Desember: Halo BCA menyimpan 26 Medals pada 2019 Contact Center World
10 December: BCA mendonasikan 15,000 asuransi kepada tenaga kerja yang tidak formal
KPI (Key Performance Indicator)
**Berlangganan**
Katalis
**Berlangganan**
Perbandingan dengan Kompetitor
**Berlangganan**
“Rangkuman ini adalah informasi yang saya pecah belah dengan menggunakan sistem Kualitatif dan Kuantitatif untuk memahami secara akurat sebuah perusahaan sekaligus memberikan penglihatan masa depan apakah sebuah perusahaan layak menjadi tempat investasi Anda dalam 60 hari kedepan atau tidak. Untuk memahami konsep sistematik proses ini, silakan klik link berikut.”