Apa itu PMI?
Purchasing Manager Index (PMI) adalah menilai kondisi bisnis sektor manufaktur dan jasa suatu negara.
PMI digunakan untuk mengukur perubahan dalam pengeluaran perusahaan bisnis.
Sekitar 500 manajer pembelian diminta untuk menilai tingkat relatif dari kondisi bisnis terkait pekerjaan, tingkat inventaris dan pesanan baru, keadaan produksi, dan pengiriman pemasok.
Angka di atas 50 mengindikasikan pertumbuhan di sektor ini. Sebaliknya, pembacaan di bawah 50 menunjukkan kontraksi.
Bagaimana PMI Mempengaruhi Keputusan Ekonomi
PMI dan data relevan yang dihasilkan setiap bulan oleh ISM dari survei adalah alat pengambilan keputusan penting bagi para manajer dalam berbagai peran. Pabrik mobil, misalnya, membuat keputusan produksi berdasarkan pesanan baru yang diharapkan dari pelanggan di bulan-bulan mendatang. Pesanan baru itu mendorong keputusan pembelian manajemen tentang lusinan suku cadang komponen dan bahan baku, seperti baja dan plastik. Saldo inventaris yang ada juga mendorong jumlah produksi yang harus diselesaikan pabrikan untuk mengisi pesanan baru dan menyimpan inventaris di akhir bulan.
Pemasok juga membuat keputusan berdasarkan PMI. Pemasok suku cadang untuk produsen mengikuti PMI untuk memperkirakan jumlah permintaan di masa depan untuk produk-produknya. Pemasok juga ingin tahu berapa banyak inventaris yang dimiliki pelanggan, yang juga memengaruhi jumlah produksi yang harus dihasilkan klien. Informasi PMI tentang penawaran dan permintaan mempengaruhi harga yang dapat dibebankan oleh pemasok. Jika pesanan baru pabrik meningkat, misalnya, itu dapat menaikkan harga pelanggan dan menerima kenaikan harga dari pemasoknya. Di sisi lain, ketika pesanan baru menurun, produsen mungkin harus menurunkan harganya dan meminta biaya yang lebih rendah untuk suku cadang yang dibelinya. Perusahaan dapat menggunakan PMI untuk membantu merencanakan anggaran tahunan , mengelola tingkat kepegawaian, dan memperkirakan arus kas.
Investor juga dapat menggunakan PMI untuk keuntungan mereka karena merupakan indikator utama kondisi ekonomi. Arah tren dalam PMI cenderung mendahului perubahan tren dalam perkiraan utama kegiatan ekonomi dan output, seperti PDB, Produksi Industri, dan Ketenagakerjaan. Memperhatikan nilai dan pergerakan PMI dapat menghasilkan tinjauan ke masa depan yang menguntungkan dalam mengembangkan tren dalam ekonomi secara keseluruhan.